MEMPERJUANGKAN KALIMAT TAUHID
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمِ
MEMPERJUANGKAN KALIMAT TAUHID
Saudaraku rahimakumullaah, memperjuangkan Kalimat Tauhid “لا إله إلا الله” secara hakiki adalah mempelajarinya, mengamalkannya dan mendakwahkannya, serta memberantas perusaknya, yaitu dosa syirik.
Dan untuk memahami serta mengamalkannya, pelajari dulu 2 rukun yang terkandung di dalamnya:
1. An-Nafyu (Penafikan) yang terkandung dalam kalimat “لا إله” maknanya adalah pengingkaran terhadap semua sesembahan selain Allah.
2. Al-Itsbat (Penetapan) yang terkandung dalam kalimat “إلا الله” maknanya adalah penetapan keimanan bahwa hanya Allah ‘azza wa jalla yang berhak disembah.
Maka kalimat “لا إله إلا الله” bermakna,
لا معبود حق إلا الله
“Tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah.”
Allah ‘azza wa jalla menegaskan,
ذَٰلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ هُوَ الْبَاطِلُ وَأَنَّ اللَّهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيرُ
“Yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah yang berhak disembah dan sesungguhnya semua yang mereka sembah selain Allah adalah batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.” [Al-Hajj: 62]
Adapun mendakwahkannya adalah dengan mengajak kepada tauhid dan melarang syirik. Inilah yang dilakukan oleh teladan para pejuang, yaitu para nabi dan rasul ‘alaihimussalaam.
Allah ‘azza wa jalla berfirman,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولاً أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
“Dan sungguh, Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah saja, dan jauhilah thaghut (yang disembah selain Allah) itu.” [An-Nahl: 36]
#Yuk_bantu_share. Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala yang semisal dengan orang yang mengamalkannya.” [HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshori radhiyallaahu’anhu]
Sumber: https://web.facebook.com/sofyanruray.info/posts/1122803261202488
Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.