SHOLAT MALAM DUA SESI
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
#Tanya_Jawab:
SHOLAT MALAM DUA SESI
Tanya: Bismillah, di masjid kami jika 10 akhir Ramadhan sering terjadi 2 kali tarwih yaitu di awal malam (setelah Isya’) dan sekitar 2/3 malamnya dengan dua jama’ah yang berbeda dan masing-masing sholat witir. Pertanyaan ana, apakah boleh dalam satu masjid 2 kali witir dalam 1 malam dengan jama’ah berbeda?
Jawab: Bismillaah walhamdulillaah.
Tidak mengapa insya Allah ta’ala melakukan witir lagi jika jama’ahnya berbeda, karena yang dilarang adalah orang yang sama melakukan witir dua kali dalam satu malam. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
لَا وِتْرَانِ فِي لَيْلَةٍ
“Tidak boleh melakukan dua kali sholat witir dalam satu malam.” [HR. Abu Daud dari Thalq bin Ali radhiyalahu’anhu, Shahih Abi Daud: 1293]
Dan dibolehkan insya Allah bagi orang yang sama melakukan sholat malam lagi, karena pendapat yang benar tidak ada batas raka’at sholat malam, berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,
صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى، فَإِذَا خَشِيَ أَحَدُكُمُ الصُّبْحَ صَلَّى رَكْعَةً وَاحِدَةً تُوتِرُ لَهُ مَا قَدْ صَلَّى
“Sholat malam itu dua raka’at, dua raka’at, maka apabila seorang dari kalian khawatir masuknya waktu Shubuh hendaklah sholat satu raka’at sebagai witir untuk menutup sholat yang telah ia kerjakan.” [Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma]
Tapi dengan syarat ia tidak melakukan witir lagi jika sudah witir sebelumnya. Oleh karena itu apabila imam telah salam dari sholat witir hendaklah ia bangkit lagi untuk menambah satu raka’at lagi.
Tanya: Afwan ustadz. Apakah boleh ikut salam dengan imam tapi kemudian shalat satu rakaat di rumah (takut jadi fitnah kalau di masjid karena tidak lazim) dan lanjut shalat malam dan witir lagi.
Terus bagaimana penjelasan kepada orang yang berpendapat bahwa shalat terakhir di malam hari adalah witir?
Jawab:
- Sebaiknya tidak dilakukan dengan cara seperti itu, tapi boleh dengan cara tidak ikut witir sama sekali, jika memang sudah witir sebelumnya.
- Benar terdapat dalil shahih yang menganjurkan sholat terakhir adalah witir, yaitu sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,
اجْعَلُوا آخِرَ صَلَاتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikanlah witir sebagai sholat terakhir kalian di waktu malam.” [Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma]
Namun perintah menjadikan witir sebagai akhir sholat tidak wajib, karena Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah sholat lagi setelah witir, sebagaimana dalam hadits Aisyah radhiyallahu’anha,
كَانَ يُصَلِّي ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً، يُصَلِّي ثَمَانَ رَكَعَاتٍ، ثُمَّ يُوتِرُ، ثُمَّ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ، فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ، ثُمَّ يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالْإِقَامَةِ مِنْ صَلَاةِ الصُّبْحِ
“Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melakukan sholat 13 raka’at, dengan cara beliau sholat 8 raka’at kemudian beliau sholat witir (3 raka’at), kemudian beliau sholat 2 raka’at dalam keadaan duduk, maka ketika beliau hendak rukuk beliau berdiri terlebih dahulu kemudian rukuk. Kemudian beliau sholat 2 raka’at di antara adzan dan iqomah sholat Shubuh.” [HR. Muslim]
Nabi shallallahu’alaihi wa sallam juga menganjurkan witir sebelum tidur bagi yang khawatir tidak bisa bangun malam, dan tidak ada larangan baginya untuk sholat malam apabila ia bisa bangun. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ خَافَ أَنْ لَا يَقُومَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ، وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُومَ آخِرَهُ فَلْيُوتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ، فَإِنَّ صَلَاةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُودَةٌ، وَذَلِكَ أَفْضَلُ
“Barangsiapa khawatir tidak dapat bangun malam maka hendaklah ia sholat witir di awal malam, dan barangsiapa optimis dapat bangun malam maka hendaklah ia sholat witir di akhir malam, karena sesungguhnya sholat di akhir malam itu disaksikan (oleh para malaikat rahmat), maka itu lebih afdhal.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/627630754053077:0
Semoga bermanfaat. Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah.
Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
══════ ❁✿❁ ══════
Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam.
➡ Channel Telegram Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah ⤵
? Join Telegram: http://bit.ly/1TwCsBr
? Join Telegram: http://goo.gl/6bYB1k
? Gabung Group WA: 08111377787
? FB: www.fb.com/sofyanruray.info
? Web: www.sofyanruray.info
? Android: http://bit.ly/1FDlcQo
? Youtube: Ta’awun Dakwah