ADAKAH PERINGATAN MAULID DALAM ISLAM DAN APA HUKUM MEMBANTU PERAYAANNYA?
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
ADAKAH PERINGATAN MAULID DALAM ISLAM DAN APA HUKUM MEMBANTU PERAYAANNYA?
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
وَأَمَّا اتِّخَاذُ مَوْسِمٍ غَيْرِ الْمَوَاسِمِ الشَّرْعِيَّةِ كَبَعْضِ لَيَالِي شَهْرِ رَبِيعٍ الْأَوَّلِ الَّتِي يُقَالُ: إنَّهَا لَيْلَةُ الْمَوْلِدِ أَوْ بَعْضِ لَيَالِيِ رَجَبٍ أَوْ ثَامِنَ عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ أَوْ أَوَّلِ جُمْعَةٍ مِنْ رَجَبٍ أَوْ ثَامِنِ شَوَّالٍ الَّذِي يُسَمِّيهِ الْجُهَّالُ عِيدَ الْأَبْرَارِ فَإِنَّهَا مِنْ الْبِدَعِ الَّتِي لَمْ يَسْتَحِبَّهَا السَّلَفُ وَلَمْ يَفْعَلُوهَا وَاَللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَعْلَمُ
“Adapun menentukan waktu (untuk merayakan atau mengkhususkan suatu ibadah) selain yang ditetapkan oleh syari’at, seperti:
- Sebagian malam di Bulan Rabi’ul Awwal yang dinamakan Malam Maulid,
- Atau sebagian malam Bulan Rajab,
- Atau tanggal 8 Dzulhijjah,
- Atau Jum’at pertama di Bulan Rajab,
- Atau tanggal 8 Bulan Syawwal yang dinamakan oleh orang-orang jahil (tidak mengerti ilmu agama) dengan Hari Raya Orang-orang Baik (Hari Raya Ketupat),
Maka semua itu termasuk bid’ah yang tidak dianjurkan dan tidak pernah diamalkan oleh Generasi Salaf (Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan Sahabat radhiyallahu’anhum), dan Allah subhanahu wa ta’ala yang lebih mengetahui.” [Majmu’ Al-Fatawa, 25/298]
Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah berkata,
Tidak boleh merayakan maulid Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan maulid selain beliau, karena itu termasuk bid’ah yang diada-adakan dalam agama. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam tidak pernah mengerjakannya, tidak pula khulafaur rasyidin dan seluruh sahabat radhiyallahu’anhum, dan tidak pula tabi’in yang mengikuti mereka dengan baik di masa-masa yang utama.
Sedang mereka adalah orang-orang yang lebih tahu dengan Sunnah; lebih sempurna kecintaan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dan lebih mengikuti syari’at dibandingkan dengan orang setelah mereka. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,
ﻣﻦ ﺃﺣﺪﺙ ﻓﻲ ﺃﻣﺮﻧﺎ ﻫﺬا ﻣﺎ ﻟﻴﺲ ﻣﻨﻪ ﻓﻬﻮ ﺭﺩ
‘Barang siapa yang mengada-adakan sesuatu dalam agama yang tidak ada petunjuknya darinya maka itu tertolak.’ (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha).” [Majmu’ Al-Fatawa, 1/178]
APA HUKUM MEMBANTU PERAYAAN MAULID?
Al-Imam Abu Ishaq Asy-Syathibi rahimahullah berkata,
فمعلوم أن إقامة المولد على الوصف المعهود بين الناس بدعة محدثة وكل بدعة ضلالة، فالإنفاق على إقامة البدعة لا يجوز والوصية به غير نافذة بل يجب على القاضي فسخه
“Dimaklumi bahwa perayaan maulid seperti yang ada saat ini adalah bid’ah yang diada-adakan, dan setiap bid’ah itu sesat, maka mendanai pengamalan bid’ah tidak boleh, dan berwasiat sebelum mati untuk membantunya tidak sah, maka wajib bagi hakim untuk membatalkannya.” [Fatawa Asy-Syathibi, hal. 203-204]
SIAPA PELOPOR BID’AH MAULID?
Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,
أوّل من أحدثها الفاطميون في مصر في القرن الرابع الهجري وفي القرن السابع أحدثها ملك إربل في العراق .ثم انتشرت في المسلمين
“Pelopor Bid’ah Maulid pertama kali adalah dinasti Syi’ah Fathimiyah yang sempat berkuasa di Mesir di abad keempat Hijriyah. Lalu dipopulerkan lagi di abad ketujuh Hijriyah oleh Raja Irbil di Iraq. Kemudian tersebar pada kaum muslimin.” [Liqo’ Baabil Maftuh: 210]
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Sumber:
https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/714667412016077:0
Adakah Peringatan Maulid dalam Islam dan Apa Hukum Membantu Perayaannya?
Semoga bermanfaat. Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah ini. Semoga menjadi sebab hidayah dan pemberat timbangan kebaikan kita di Hari Kiamat, insya Allah ta’ala.
Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.
══════ ❁✿❁ ══════
Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam.
Channel Telegram Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah
Join Telegram: http://bit.ly/1TwCsBr
Join Telegram: http://goo.gl/6bYB1k
Gabung Group WA: 08111377787
FB: www.fb.com/sofyanruray.info
Web: www.sofyanruray.info
Android: http://bit.ly/1FDlcQo
Youtube: Ta’awun Dakwah