JANGAN LALAIKAN MALAM INI, LAILATUL QODR BISA SAJA DI MALAM 30 RAMADHAN

KEMULIAAN LAILATUL QODR, WAKTUNYA, TANDA-TANDANYA & AMALAN-AMALANNYA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

 

JANGAN LALAIKAN MALAM INI, LAILATUL QODR BISA SAJA DI MALAM 30 RAMADHAN

 

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

 

“Carilah lailatul qodr pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan.” [HR. Al-Bukhari dari Aisyah radhiyallahu’anha]

 

Akan tetapi penghitungan malam ganjil bisa dihitung dari depan, yaitu malam 21, 23, 25, 27 dan 29. Bisa pula dihitung dari belakang (malam-malam yang tersisa), yaitu 9, 7, 5, 3 dan 1 hari yang tersisa, maka apabila dihitung dari belakang malam ganjil adalah malam-malam genap apabila dihitung dari depan, yaitu malam 22, 24, 26, 28 dan 30. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي تَاسِعَةٍ تَبْقَى فِي سَابِعَةٍ تَبْقَى فِي خَامِسَةٍ تَبْقَى

“Carilah lailatul qodr di sembilan malam yang tersisa, tujuh malam yang tersisa dan lima malam yang tersisa.” [HR. Al-Bukhari dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma]

 

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda,

فَالْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ الْتَمِسُوهَا فِى التَّاسِعَةِ وَالسَّابِعَةِ وَالْخَامِسَةِ

“Maka carilah lailatul qodr di sepuluh malam terakhir Ramadhan, carilah di malam ke 9, 7 dan 5 (yang tersisa).” [HR. Muslim dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu]

 

Hadits yang mulia ini dijelaskan maknanya oleh Sahabat yang Mulia Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu’anhu,

 

“Apabila telah berlalu malam 21 maka yang berikutnya adalah malam 22, itulah malam 9 (yang tersisa), apabila berlalu malam 23 maka yang berikutnya (malam 24) adalah malam 7 (yang tersisa), apabila telah berlalu malam 25 maka yang berikutnya (malam 26) adalah malam 5 (yang tersisa).” [Riwayat Muslim]

 

Dan itu berlaku sampai akhir Ramadhan, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,

 

الْتَمِسُوهَا فِى تِسْعٍ يَبْقَيْنَ أَوْ فِى سَبْعٍ يَبْقَيْنَ أَوْ فِى خَمْسٍ يَبْقَيْنَ أَوْ فِى ثَلاَثٍ أَوْ آخِرِ لَيْلَةٍ

 

“Carilah lailatul qodr pada 9 hari yang tersisa, atau 7 hari yang tersisa, atau 5 hari yang tersisa, atau 3 hari yang tersisa, atau malam yang terakhir.” [HR. At-Tirmidzi dari Abu Bakrah radhiyallahu’anhu, Shahihul Jaami’: 1243]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,

“Akan tetapi malam ganjil itu bisa dilihat kepada hari yang telah berlalu, maka ia dicari pada malam 21, 23, 25, 27 dan 29. Dan bisa dilihat kepada hari yang tersisa, sebagaimana sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam,

لِتَاسِعَةٍ تَبْقَى لِسَابِعَةٍ تَبْقَى لِخَامِسَةٍ تَبْقَى لِثَالِثَةٍ تَبْقَى

“Pada sembilan malam yang tersisa, tujuh malam yang tersisa, lima malam yang tersisa, tiga malam yang tersisa.”

 

Atas dasar perhitungan dengan melihat kepada hari-hari yang tersisa tersebut, apabila bulan mencapai 30 hari maka lailatul qadr terdapat pada malam-malam genap, dan jadilah malam ke-22 sebagai sembilan hari yang tersisa dan malam ke-24 sebagai tujuh hari yang tersisa, demikianlah yang ditafsirkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri dalam hadits yang shahih. Dan demikianlah Nabi shallallahu’alaihi wa sallam mengamalkannya di bulan itu.

Adapun jika bulan hanya 29 hari maka hitungan malam ganjil dengan penanggalan sisa hari sama dengan penanggalan hari yang telah berlalu.

Jadi, apabila kenyataannya seperti ini maka hendaklah seorang mukmin itu berusaha mendapati lailatul qadr pada sepuluh malam terakhir seluruhnya (bukan hanya pada tanggal-tanggal ganjil saja, pen), sebagaimana sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam: Carilah lailatul qadr pada sepuluh malam terakhir.” [Majmu’ Fatawa, 25/284]

 

Sumber: https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/630725110410308

 

Baca Selengkapnya:

https://www.facebook.com/sofyanruray.info/posts/625491947600291:0

http://sofyanruray.info/kemuliaan-lailatul-qodr-waktunya-tanda-tandanya-dan-amalan-amalannya/

 

 وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

 

Semoga bermanfaat. Mohon ta’awun menyebarkan dakwah tauhid dan sunnah.

Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum.

══════ ❁✿❁ ══════

Bergabunglah dan Sebarkan Dakwah Sunnah Bersama Markaz Ta’awun Dakwah dan Bimbingan Islam.

➡ Channel Telegram Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah ⤵

? Join Telegram: http://bit.ly/1TwCsBr

? Join Telegram: http://goo.gl/6bYB1k

? Gabung Group WA: 08111377787

? FB: www.fb.com/sofyanruray.info

? Web: www.sofyanruray.info

? Android: http://bit.ly/1FDlcQo

? Youtube: Ta’awun Dakwah

Taawun Dakwah

Tebarkan Ilmu, Tumbuhkan Amal, Petiklah Ridho Ilahi

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *